. Putra Semarang: Israel Mengepung dan Menembaki dengan Brutal
  • Twitter
  • Technocrati
  • stumbleupon
  • flickr
  • digg
  • youtube
  • facebook

Follow our Network

Israel Mengepung dan Menembaki dengan Brutal

4

Label:

Para relawan yang diserbu pasukan komando Israel di kapal Mavi Marmara di perairan Gaza dan telah dibebaskan kemarin mengungkap kekejaman tentara Israel di atas kapal. Talat Hussain, jurnalis Pakistan, misalnya, mengatakan mendengar perintah agar menembak para aktivis tepat di keningnya. ”Saya melihat dengan mata saya, empat orang ditembak tepat di kening mereka. Empat yang lain sekarat,” kata Talat, yang menyimpan video penembakan itu.

Aktivis lainnya bercerita, Israel menyerang tanpa memberi peringatan terlebih dulu. ”Mereka menembakkan beberapa peluru karet, namun setelah itu menggunakan peluru tajam,” kata Norazma Abdullah asal Malaysia.

“Kekerasan itu benar-benar brutal. Kapal itu berubah menjadi kolam darah,” kata Nilufer Cetin asal Turki, yang membawa serta anaknya yang berusia setahun. Cetin menyebutkan, selain senjata tajam, tentara Israel menggunakan bom asap dan gas kanister saat menyerbu.

Dimitris Gielalis asal Yunani mengungkapkan, Israel juga memukuli dan menyetrum beberapa penumpang. Kapten Mavi Marmara dipukuli lantaran menolak meninggalkan kemudi kapal.

Ferry Nur, relawan dari Indonesia, mengatakan sedikitnya 20 tentara diturunkan dari helikopter di ruang nakhoda di lantai 4. Saat itu kapal dalam keadaan gelap. ”Di sinilah paling banyak korban tewas,”

Sebanyak 128 penumpang, termasuk 10 warga Indonesia, dideportasi ke Yordania kemarin sekitar pukul 10.30 pagi waktu setempat. Mereka diangkut dengan lima buah bus. Serbuan pada Senin subuh lalu itu menewaskan 19 orang dan mencederai 36 lainnya.

Israel berdalih serangan tersebut dilakukan karena para aktivis di kapal menyerang terlebih dulu. Seorang komandan Angkatan Laut Israel mengatakan, pihaknya akan melakukan hal yang sama terhadap kapal berikutnya yang saat ini tengah menuju Gaza. ”Kami telah siap seperti menghadapi perang,” katanya.

Laila Khalid, mantan pembajak pesawat asal Palestina, yang diwawancarai Tempo kemarin, mengatakan serangan Israel di perairan internasional itu sekali lagi mengirim pesan bahwa mereka kebal terhadap hukum internasional.
Ikon ini merupakan link ke situs bookmark sosial dimana pembaca dapat berbagi dan menemukan halaman web baru.
  • Digg
  • Sphinn
  • Delicious
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati
  • Comments (4)

    Wah sebenrnya udah bosen bgt nie dari 2 hari kmaren Komentar tentang israel....tp emank benr2 ga punya otaQ tuh orang Israel....kebawa sm kelakuanny Hitler.........

    Slam Knal Sob....Aku Follow sekalian(DJ Site)....Follow balik ya Sob.....

    Sukses slalu!!!

    Penyerangan terhadap relawan kemanusiaan menunjukkan sebuah arogansi Israel kepada dunia... Karena mereka pikir Dunia (apalagi negara2 arab / dunia islam) paling juga hanya akan sebatas "mengutuk" tindakan mereka, tanpa mengadakan pembalasan yang real (penyerangan balik secara fisik, red)... padahal jika negara2 muslim bersatu, dan bergerak menyerang israel, masihkan mereka bisa bertahan ? ...

    Tuch emang dah suratan negara Muslim tuk belum saatnya bersatu dan menang, coz jika muslim bersatu dan menang itulah tanda akan segera datangnya hari kiamat.

    MANA SUARAMU AMERIKA, MANA SUARAMU MEMBELA HAK-HAK AZASI MANUSIA, SEPERTI YANG BIASA ANDA DENGUNGKAN KETIKA HAL ITU TERJADI DI NEGARA YANG BUKAN MUSLIM

    Posting Komentar

    Recent Comment

    Setelah Baca Artikel Mohon Tinggalkan Komentar / Isi Buku Tamu. TERIMAKASIH...!!!